Gubernur Kecewa TerhadapManajemen RSUD Raden Mattaher
Gubernur Kecewa TerhadapManajemen RSUD
Raden Mattaher
TINTAMERAH.ID - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Raden
Mataher saat ini Tengah menjadi sorotan public, bahkan Gubernur Jambi Al Haris
menyoroti buruknya manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher tersebut.
Gubenur mengatakan banyak laporan terkait pelayanan
RSUD tersebut dan langsung menggelar rapat mendadak dengan mengumpulkan semua
manajemen rumah sakit daerah itu.”Selain pejabat RSUD Raden Mattaher, Gubernur
Jambi Al Haris juga memanggil Sekda, Kepala BKD, dan Inspektur Inspektorat,
dalam rapat mendadak yang berlangsung di aula Diklat RSUD Raden Mattaher,”
ucapnya.
Dikatakan Gubenur pelayanan RSUD Raden Mattaher tidak
menunjukkan kemajuan dan juga menyebutkan manajemen RSUD Raden Mattaher tidak
punya perencanaan sehingga kinerja nya tidak terukur.
"Ini sangat banyak keluhan dan tidak dilakukan
tindakan dari manajemen rumah sakit, dibiarkan terus menerus, misalnya di
ruangan IGD saja ada AC yang tidak hidup, seharusnya itu cepat ditangani dengan
menggunakan anggaran atau dana BLUD rumah sakit ini," imbuhnya.
"Para pejabat harus bisa mengambil keputusan dan
tindakan, misalnya banyak pendingin ruangan atau AC yang tidak hidup, atap
ruangan banyak bocor. Kalau bocor itu kena alat medis itu rusak, rugi kita itu
harganya miliaran,” katanya lagi.
Gubernur juga melihat langsung rumah sakit ini jarang
sekali melakukan kalibrasi pengujian alat medis, alat CT-scan misalnya,
sehingga banyak pasien yang harus ke rumah sakit lain untuk itu.
Menurutnya, alat kesehatan di RSUD Raden Mattaher
sudah baik, namun tidak menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk berobat.
"Saya minta itu segera dibenahi karena kita punya alat sudah oke, tetapi
rumah sakit di Jambi ini justru cenderung merujuk pasien ke daerah lain,
artinya orang masih belum puas belum dengan pelayanan kita," katanya.
Karena itu ia meminta Sekda provinsi dan kepala BKD
untuk melakukan evaluasi segera terhadap manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Sekda dan BKD evaluasi ini, sepertinya sudah banyak yang capek di sini
dan para pejabat di sini tidak punya planning, sehingga kinerja nya tidak
terukur," katanya.
Haris juga minta Sekdaprov untuk melakukan evaluasi
terhadap Dewas RSUD Raden Mattaher Jambi karena tidak melakukan tugasnya
sebagai pengawas dan melakukan evaluasi terhadap manajemen rumah sakit milik
provinsi itu.
"Dewas di sini tidak bisa bekerja, tidak pernah
Dewas melapor ke saya, apa yang dilakukannya, harus ada laporan terkait rumah
sakit ini. Banyak catatan saya dengan rumah sakit ini, saya akan gelar rapat
setiap tiga bulan disini,” ujar Al Haris.***